APA ITU KANDUNG KEMIH NEUROGENIK?
Kandung kemih neurogenik adalah suatu kondisi di mana masalah yang terkait dengan sistem saraf memengaruhi kandung kemih dan buang air kecil. Sistem saraf dapat terpengaruh akibat penyakit seperti penyakit Parkinson, diabetes, stroke, cedera tulang belakang, sklerosis multipel, dll.
GEJALA KANDUNG KEMIH NEUROGENIK
Gejala dapat bervariasi dan termasuk frekuensi kencing, urgensi, mengeluarkan urin dalam volume kecil saat buang air, Infeksi Saluran Kemih (ISK), urin menetes dan hilangnya perasaan atau sensasi bahwa kandung kemih penuh.
DIAGNOSIS KANDUNG KEMIH NEUROGENIK
Beberapa tes diagnostik untuk kondisi ini termasuk pencitraan otak dan tulang belakang, pemindaian ultrasound, pemindaian tomografi komputer, sistoskopi, bagan volume frekuensi/catatan harian kandung kemih dan tes urodinamik.
PENANGANAN UNTUK KANDUNG KEMIH NEUROGENIK
Penanganan untuk kandung kemih neurogenik bervariasi sesuai dengan masalah yang mendasari yaitu retensi atau aktivitas berlebihan. Biasanya, penanganan dimulai dari non-invasif dan beralih ke terapi invasif. Tindakan konservatif seperti latihan ulang kandung kemih, berkemih ganda, dan beberapa perubahan pola makan seperti menghindari makanan dan minuman yang dapat mengiritasi kandung kemih. Ini bisa termasuk kopi, teh, alkohol, dan makanan pedas. Jika masalahnya adalah ketidakmampuan untuk sepenuhnya mengosongkan kandung kemih, misalnya menahan urin, kateter urin mungkin diperlukan untuk mengeluarkan kelebihan urin.
Obat untuk kandung kemih overaktif neurogenik (OAB) juga dapat membantu jika ini menjadi masalah utama. Pilihan invasif minimal seperti suntikan dengan toksin Botulinum tipe A (Botox) dan stimulasi saraf listrik juga merupakan pilihan penanganan. Stimulasi saraf mirip dengan akupunktur dan terdiri dari 2 jenis: Stimulasi Saraf Tibial Perkutan (PTNS) dan Stimulasi Saraf Sakral (SNS). Sebagai upaya terakhir, pembedahan dapat dilakukan untuk meningkatkan kapasitas kandung kemih. Ini melibatkan penggunaan sebagian usus untuk menggantikan sebagian kandung kemih Anda. Namun, operasi ini hanya direkomendasikan dalam kasus inkontinensia urgensi parah yang gagal merespons penanganan invasif minimal lainnya.
